Rabu, 07 September 2016

Introduction to Sustainability

Hi readers!

As you can read from the title, in this post I'm going to write a short introduction of sustainability, which is currently become one of the subjects that I take this semester. Please keep in mind that this is also my first impression about the topic itself. So I did a little research here and there after watching the Introduction to Sustainability Video from University of Illinois.
I hope that somehow my first impression is not way too far from the right concept and I wish you enjoy reading it ;)




Menurut Brundtland Report pada tahun 1987, sustainability (keberlanjutan) digambarkan sebagai sebuah konsep "pengembangan berkelanjutan" atau sustainability development yaitu "pengembangan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa membahayakan keberlangsungannya bagi generasi mendatang".

Seperti yang kita sadari bahwa hidup manusia dan seluruh makhluk hidup di dunia akan terus berlanjut dan tidak hanya berhenti pada satu generasi saja. Bumi dan seisinya telah ada sejak jaman nenek moyang kita yang kini telah tiada dan masih berjalan hingga kini kita hidup di dalamnya. Sehingga bukan tidak mungkin bahwa bumi tua ini akan tetap berjalan hingga generasi cucu kita nanti. 

Memahami bahwa bumi dan seisinya (sumber daya, tumbuhan, hewan, lingkungan) masih akan dibutuhkan oleh generasi berikutnya membuat kita sebagai manusia harus menyadari betapa pentingnya memikirkan aspek keberlanjutan dalam cara kita memperlakukan bumi ini agar kualitas hidup generasi kini dan mendatang baik. As we know kebutuhan manusia modern masa kini terus berkembang dan bertambah. Pertumbuhan populasi manusia mendorong pertumbuhan kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Pemanfaatan sumber daya dikerahkan demi mencukupi tuntutan kebutuhan manusia. Penggunaan bahan artifisial dalam penanaman bahan pangan, pengalih fungsian lahan yang terus dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan akan tempat tinggal, pertumbuhan industri yang pesat demi pemenuhan kebutuhan manusia tersebut seringkali tidak mengindahkan aspek keberlanjutan bumi. Belum lagi perkembangan teknologi yang pesat sehingga meningkatkan tingkat polusi di bumi menyebabkan tumbuhnya berbagai macam jenis penyakit yang tidak pernah ada sebelumnya.

Memahami konsep sustainability berarti menyadari bahwa segala hal memiliki batasnya. Sehingga dengan demikian manusia menjadi lebih bijak dalam berbagai aspek kehidupan seperti ketahanan pangan, energi, keberlangsungan ekosistem, pertumbuhan populasi, industri, keberadaan air, dan sebagainya. Sehingga sustainability tidak hanya mengenai lingkungan, namun juga meliputi aspek ekonomi dan sosial. Sebab ketiga aspek tersebut saling berkaitan dan berpengaruh bagi satu sama lain.

Pemecahan masalah pada satu aspek terkadang dapat berpengaruh buruk bagi aspek yang lain. Misal: Pembangunan perumahan terjangkau adalah hal yang baik, namun apabila lokasinya jauh dari daerah perkantoran maka akan meningkatkan aktivitas lalu lintas sehingga tingkat polusi meningkat. Sehingga memahami ketiga aspek dan hubungan di antara ketiganya adalah kunci untuk memahami sustainability. Hal ini karena sustainability adalah lebih dari sekedar kualitas hidup. Sustainability adalah tentang memahami hubungan antara ketiganya dan mencapai keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Demi menciptakan sistem yang sustainable maka baik manusia maupun aspek natural memegang peranan penting. Sejak jaman neolitik manusia telah mengonsumsi sumber daya alam daripada memperbarui sumber daya alam. Aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan pangan dan tempat tinggal telah membebani alam bahkan sejak jaman manusia pra sejarah. Kondisi bumi saat ini tidak lain merupakan akibat dari perbuatan manusia sejak jaman dahulu hingga kini yang dianggap tidak sustainable. Kesadaran manusia akan dampak perbuatannya terhadap lingkungan baru disadari pada abad ke 20. Kerusakan alam, polusi, kerusakan tanah dengan pemotongan pohon-pohon, berkurangnya bahan bakar fosil, dan berbagai isu lingkungan telah menyadarkan manusia kini bahwa manusia lah yang memegang peran penting dalam kelestarian alam. Bahwa di tangan manusia lah ekosistem dapat terjaga maupun rusak.

Kini seiring dengan tumbuhnya kesadaran manusia akan pentingnya menjaga keberlanjutan bumi berbagai teknologi bersih telah dikembangkan dalam pemenuhan energi. Penanaman mindset cinta lingkungan kepada masyarakat modern juga dilakukan. Pada bidang sosial, pembangunan sosial keberlanjutan telah dilakukan dengan adanya program-program seperti Trade Fair dan Rainforest Alliance dalam mendorong praktik pertanian yang baik sambil memastikan petani yang memproduksi barang-barang mewah seperti kopi dan kakao menerima upah hidup layak. Pada intinya praktik ekonomi, sosial, dan lingkungan yang baik merupakan harapan bagi terciptanya kualitas hidup yang berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar