Rabu, 26 Oktober 2016

Trap-Ease America Study Case: The Big Cheese of Moustraps [BAHASA INDONESIA]


  1. Martha and the Trap-Ease America investors believe they face a once-in-a-lifetime opportunity. What information do they need to evaluate this opportunity? How do you think the group would write its mission statement? How would you write it?
  2. Has Martha identified the best target market for Trap-Ease? What other market segments might the firm target?
  3. How has the company positioned the Trap-Ease for the chosen target market? Could it position the product in other ways?
  4. Describe the current marketing mix for Trap-Ease. Do you see any problems with this mix?
  5. Who is Trap-Ease America’s competition?
  6. How would you change Trap-Ease’s marketing strategy? What kinds of control procedures would you establish for this strategy?
Jawaban:

  1. Mengetahui konsep manajemen marketing yang paling sesuai bagi perusahaan
    Menentukan nilai yang akan menjadi ciri khas produk mereka dan menggunakannya untuk bersaing dengan kompetitor lain
    Menentukan target pasar yang tepat dan bagaimana memposisikan produk mereka dengan baik
    Mission statement: Trap-Ease provide a mouse-free environment with no risk, no injury, no poisoning threat, and mess-free. 
  2. Martha telah mengidentifikasi target pasar bagi Trap-Ease dengan tepat, yakni wanita. Terutama wanita yang tinggal di rumah (ibu rumah tangga) bersama anak-anak atau hewan peliharaan. Sebab mereka ingin mengatasi masalah tikus yang berkeliaran di rumah, namun tidak ingin melakukan kontak langsung dengan tikus yang tertangkap dan tidak menginginkan kekacauan yang ditimbulkan oleh jebakan tikus konvensional. Target pasar lain yang berpotensi adalah wanita yang tinggal sendirian di rumah. Sebab wanita yang tinggal sendirian di rumah tidak memiliki orang lain yang dapat membantu mengatasi masalah tikus di rumahnya sehingga kemungkinan besar akan tertarik membeli jebakan tikus yang nyaman dan efektif seperti yang ditawarkan Trap-Ease.
  3. Trap-Ease memposisikan produknya melalui national grocery, hardware, dan drug chains seperti Safeway, Kmart, Hechingers, and CB Drug.. Produk dijual langsung ke pengecer besar untuk menghindari tengkulak. Produk juga dapat diposisikan melalui convenience store yang memiliki banyak cabang dan mudah dijangkau.
  4. Product: Trap-Ease America menjual perangkap tikus yang inovatif yang menjawab keinginan dan kebutuhan pelanggannya akan perangkap tikus yang aman, nyaman, dan efektif untuk digunakan. Price: Trap-Ease America menjual produknya sebesar $2.49 untuk 1 kemasan yang terdiri dari dua set penjebak tikus. Place: National grocery, hardware, drug chains. Contoh: Safeway, Kmart, Hechingers, dan CB Drug. Promotion: Trap-Ease Advertising budget: $60,000 ; $10,000 untuk iklan di Good Housekeeping dan majalah yang serupa ; $50,000 spent on travel costs to visit trade shows and make sales calls to retailers. Masalah yang ada pada marketing mix ini adalah: Produk: pada dasarnya pembeli mencari solusi yang lebih baik bagi masalah tikus yang berkeliaran di rumahnya, namun bukan berarti mereka mencari produk jebakan tikus yang lebih baik. Solusi yang lebih baik tersebut dapat berupa chemical spray, exterminating service, kucing rumah, dan hal lain yang bekerja lebih baik dari jebakan tikus. Promosi: pada aspek ini Trap-Ease dapat memanfaatkan kemajuan teknologi internet dan memasarkan produknya di jejaring sosial yang banyak diakses oleh wanita. Selain itu dapat pula mengiklankan produknya di acara-acara televisi yang populer di kalangan wanita.
  5. Produk yang dapat menjadi pesaing bagi produk jebakan tikus Trap-Ease adalah produk chemical spray, exterminating service, kucing rumah, atau produk lain yang bekerja lebih baik dari jebakan tikus.
  6. Konsep manajemen marketing yang paling sesuai untuk perusahaan Trap-Ease adalah konsep produk. Hal itu berarti konsumen akan memilih produk yang menawarkan kualitas, performa, dan inovasi yang lebih baik. Berdasarkan konsep ini, strategi marketing harus fokus pada pengembangan produk secara terus-menerus. Kualitas produk dan pengembangan produk merupakan bagian yang penting. Meski demikian, berfokus hanya pada produk dapat menyebabkan marketing myopia. Marketing myopia adalah keteledoran pemasar yang tidak melihat kebutuhan konsumen di masa depan, sehingga penglihatan pemasar hanya terpatok pada potensi penjualan produk saat ini. Pemasar-pemasar yang ‘menderita’ rabun jauh ini pada gilirannya hanya tinggal menunggu waktu sampai mereka ‘tersandung dan jatuh’ karena penglihatannya yang kabur tersebut. Sehingga jika ingin produk Trap-Ease terjual maka perusahaan harus merancang desain, kemasan, dan harga yang menarik. Selain itu memosisikan produk di saluran distribusi yang nyaman, memosisikan produk agar mendapat perhatian dari orang-orang yang membutuhkannya, dan meyakinkan pembeli bahwa produk tersebut lebih baik (misal mengangkat nilai ‘kemanusiaan’ alias tidak perlu membunuh tikus apabila tidak mau, produk hemat karena dapat dipakai berkali-kali, kualitas bahan lebih baik sehingga tidak mudah rusak, mudah dioperasikan, dan sebagainya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar